Gua Pancur adalah gua yang belokasi di Desa
Jimbaran, Kecamatan Kayen, sekitar 20 Km dari pusat Kota Pati. Gua sepanjang
736 m ini merupakan gua kapur dengan air yang terus mengalir setinggi orang
dewasa dengan stalaktit dan stalagmit di dalamnya.
Gua ini pernah menjadi ajang
digelarnya Raimuna Daerah Gerakan Pramuka se-Jawa Tengah pada tahun 1996. Gua
pancur sudah sekian lama tidak terawat dan tidak mendapat perhatian dari
pemerintah pusat. Tetapi saat tulisan ini diterbitkan, pembangunan kembali area
wisata gua pancur tengah dilakukan dan akan selesai dalam waktu dekat.
Untuk sampai di gua pancur anda
dapat langsung menuju
Desa Jimbaran yang ada di Kecamatan Kayen, atau anda juga
bisa menuju pusat Kecamatan Kayen. Selanjutnya anda dapat bertanya ke penduduk
sekitar. Dari Desa jimbaran anda akan menemukan papan penunjuk arah yang akan
memandu anda untuk sampai ke lokasi gua pancur.
Di lokasi wisata kita akan
disuguhkan keindahan gua beserta waduk buatan dan pemandangan hamparan sawah
serta deretan pegunungan kendeng yang ada diatasnya. Lokasi wisata gua pancur
sudah tertata rapi dengan menyediakan gazebo dan tempat bermain bagi anak seperti
ayunan. Disana kita juga akan menemukan air mancur yang berada tepat di depan
mulut gua.
Di lokasi wisata gua pancur, anda
dapat menikmati keindahan alam gua dari luar maupun dari dalam. Anda bisa mandi
atau sekedar bermain air di mulut gua, atau anda bisa mencoba masuk lebih dalam
jika ingin mengetahui sedalam apa gua tersebut. Sebelum masuk ke dalam ada
baiknya anda mempersiapkan pakaian ganti ataupun perlengkapan untuk menyusuri
gua seperti senter, karena gua ini dipenuhi air setinggi pinggang orang dewasa.
Untuk dapat menyusuri gua, anda harus mendapat ijin dari pengelola.
Di tengah-tengah kedalaman gua juga
terdapat sumber mata air hangat yang konon bisa dijadikan media untuk penyembuhan
berbagai macam penyakit. Meski tidak terbukti secara ilmiah, tetapi masyarakat
mempercayai khasiat air hangat tersebut.
Selain itu gua juga dihuni
kelelawar. Semakin dalam menjelajahi gua kita akan menemukan tanda-tanda
keberadaan kelelawar seperti kotoran kelelawar. Tetapi hal ini tidak terlalu
mengganggu para pengunjung, pasalnya kelelawar hanya akan terbang dan keluar di
malam hari, serta tidak menghasilkan terlalu banyak kotoran.
Jika tidak ingin masuk ke dalam
gua, anda juga bisa berkeliling di sekitar gua ataupun menikmati pemandangan
dengan bersantai di gazebo yang cukup besar yang disediakan disana. Jika anda
tidak membawa bekal, anda dapat membeli makanan yang disediakan warung-warung
kecil di sekitar gua pancur. Di hari libur biasanya terdapat para pedagang
asongan keliling yang menjajakan bakso, siomai, batagor dan lain-lain.
Pemandangan gua pancur tidak hanya
bisa dinikmati dari dalam gua. Jika anda mau anda bisa naik ke pegunungan yang
berada di atas gua. Tentunya anda harus ekstra hati-hati, karena tdak
disediakan jalan khusus untuk sampai di atas gua serta banyaknya batuan terjal
disana. Di atas kita dapat menikmati pesona hamparan sawah dan bukit nan hijau
dengan duduk bersantai di atas bebatuan atau kursi yang disedikan disana dan di
bawah hutan jati.
Sudah semestinya kelestarian gua
pancur harus kita jaga bersama, karena ini merupakan aset daerah yang tak
ternilai harganya.
Berikut beberapa dokumentasi di lokasi wisata gua pancur
Baca juga Peta wisata Kabupaten Pati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar